Rabu, 20 Juni 2012

Resensi - Refrain, Judulnya aneh ceritanya keren

Sejarah memberi kita ribuan kisah mengenai kegagalan persahabatan antara pria dan wanita tanpa ada pihak yang lambat laun jatuh cinta.
Memang didunia ini kaum adam dan kaum hawa enggak diciptain untuk jadi seorang sahabat.


Ada amplop disana
Yap itulah dua kesimpulan yang bisa gue ambil setelah membaca buku karya Wina Efendi ini (masih sebagian belum seluruhnya). Berceritakan cinta yang melibatkan tiga sahabat lama dan satu orang yang memang baru dikenal. Memang persahabat beda jenis kelamin selalu riskan untuk dilakukan tanpa satu pihak lambat laun merasakan cinta. Memendam cinta. Pertemuan yang sering dan keakraban yang memang akan tercipta antara pertemanan akan selalu jadi bom waktu.
Dalam novel setebal 317 halaman ini menceritakan persahabat Niki dan Nata sejak kecil. Sejak salah satu dari mereka pindah rumah, sejak kedua ibu mereka sering meningalkan mereka berdua saja di ruang mainan ketika kedua ibu mereka asik bergosip ria, sejak saat itupula mereka menjadi sahabat. Dan pertemanan mereka pun berjalan seperti pertemanan bisanya hingga mereka duduk di bangku SMA cintapun akhirnya mengusik pertemanan mereka. Nata (cowok) mulai memandang sahabatnya, Niki, dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Namun sikap Nata yang terlalu jaim untuk mengakuinya disesali pada akhirnya oleh nata karena niki yang keburu disambet oleh pria idamannya sosok yang romantis dan gagah, Oliver, cinta yang terpendam pun tampaknya menjadi beban bagi nata. Disatu pihak teman baru niki dan nata ,Annalise, yang menjadi anak baru dan bule disekolah mereka pun datang dan lambat laun ia mulai menyukai nata dan mungkin kakaknya nata, Danny.
Tema cerita yang pasaran menjadi kekurangan novel ini. Namun kata yang mengalir deras dan membuat kita hanyut dalam bacaan menjadi faktor plus tersendiri untuk novel yang di terbitkan oleh GagasMedia ini.  Novel ini sedikit unik karena disetiap sub-bab pun ada judul. Yang kesemuanya adalah harapan tokoh yang ditonjolkan dalam sub-bab tersebut. Memberi kita suatu keanehan baru.
Buku ini recommded banget bagi kalian yang mungkin pernah mengalami perasaan suka pada teman kalian, hanya satu saran saya tunjukan atau kalian akan menyesal.


Sepertinya judul yang terlalu aneh mengundang saya untuk langsung bertanya kepada Winna Efendi melalui twitternya dan ternyata dia tidak sombong buktinya ia membalas tweet saya berikut jawabannya.




Refrain diambil dr reff lagu, mewakili lagunya nata dan jg berarti sesuatu yg berpulang atau kembali :) thanks ya sudah baca.

Berikut beberapa kutipan favorit gue di buku ini

Kurasa, buat sebagian orang, seni menjadi bagian penting yang sulit dipisahkan dari diri mereka. Seni juga merupakan bentuk pelarian, cara untuk melampiaskan emosi. mungkin karena itulah, seni terkadang bisa mengubah orang.

Enggak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, kak. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.

Temen-temen cuman ada kalo mereka butuh pertolongan kita, kalo kita punya sesuatu yang bisa jadi alasan mereka untuk tetap tinggal



Share |

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Powered by Blogger