Sabtu, 20 Agustus 2011

The Naked Traveler, Backpakers Jalan-Jalan

Bagus Buat Dibaca kali ini mau kasih ke kalian satu buat review buku, ini buku pertama yang Bagus Buat Dibaca bikin riviewnya, buku ini tuh mengkisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang hobi-nya jalan-jalan secara bakpakers. Dimana kalian dikisahkan tentang sesuatu tempat pariwisata yang isinya enggak selalu yang indah-indah aja, ada kesialan kesialan dan fasilitas-fasilitas memalukan lain nya yang dibabarkan di buku ini.
Sejauh ini saya sudah baca dua dari tiga buku seri The Naked Traveler. Semua ya mengisahkan enggak jauh-jauh dari judulnya perjalanan nekad seorang backpakers. Et nanti dulu Naked disini jangan selalu bisa di artikan negatif ya, soalnya maksud si penulis itu (@Trinity) perjalanan dia sebagian besar dipengaruhi unsur ke Nekad di samping dia sering jalan-jalan ke tempat yang enggak dia ketahui dengan benar dan juga pernah tuh dia diusir dari imigrasi Negara Cyprus (deket-deket Italia) karena menurut di websitenya masuk negara itu enggak perlu pake Visa tapi kenyataannya masuk negara sana tetaplah harus menggunakan visa, apa karena ia orang indonesia ya ?.  Tapi ternyata di akhir cerita si Penulis bilang, pengguna paspor indonesia bisa apply visa ke Cyprus di kedutaan besar Inggris karena masih berstatus jajahan.
Terus penulis juga bercerita tentang susahnya ngurus visa ke negara yang tingkat keamanannya tinggi harus ngurus kesana-kesini pokoknya ribet banget deh. Dari kedua buku yang belum saya tamatkan ini saya mendapat sedikit pencerahan, bahwa enggak semua pramugari dan pramugara itu selalu muda cantik ganteng dan seksi. Itu hanya di negara-negara yang penduduknya memang haus akan pelayanan bagus, kata si penulis negara negara asia tenggara lah yang memiliki the best cabin crew sedangkan di eropa malah kebalikannya. 
Terus juga si penulis bercerita tentang bahwa faktor U (umur/usia) sangat berpengaruh bagi seorang backpakers karena makin berusia seseorang makan bawaannya akan semakin banyak dan akan semakin jauh dari kesan seorang backpakers serta akan semakin susah buat traveling karen sering kecapean. Maka si penulis pun bilang travelinglah saat masih muda. 
Dibuku yang enggak terlalu tebal ini, enggak hanya luar negeri saja yang diceritakan kok, si penulis juga menceritakan beberapa perjalanannya di dalam negeri, walau komposisinya enggak sebanyak luar negeri.
Sebenarnya masih banyak sekali yang bisa saya ceritakan disini, tapi daripada nanti saya bikin kalian enggak jadi naksir buku ini gimana. Oia semoga atas review diatas kalian mau membeli buku ini. Buku ini sangat recomended buat orang yang pengen jalan-jalan tapi enggak ada waktu dan enggak ada "ehm" jadi walaupun kalian enggak bisa tapi kalian tetep kok bisa ngerasain gimana rasanya jalan-jalan. Trims


My email dickyren@gmail.com
Share |

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Powered by Blogger